Tanggapan terhadap
Sumber Daya Alam di Indonesia saat ini
Letak geografis yang strategis dengan luas sekitar 1.919.440
km² menunjukkan betapa kayanya Indonesia akan sumber daya alam dengan segala
flora, fauna dan potensi hidrografis dan deposit sumber alamnya yang melimpah.
Sumber daya alam Indonesia tersebut mulai dari sektor pertanian, kehutanan,
kelautan dan perikanan, peternakan, perkebunan serta pertambangan dan energi.
Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah yang seharusnya dapat membuat
negara Indonesia menjadi negara yang kaya akan sumber daya alam.
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas
tertinggi kedua di dunia setelah Brasil. Fakta
tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang
dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan
menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang
berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan
tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara
pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat
penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut.
Sumber daya alam berdasarka jenisnya dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu:
- Sumber
daya fisik (abiotik), yaitu sumber daya alam yang terbentuk oleh proses
fisik dan kekuatan alam misalnya tanah, udara
- Sumber
daya biotik yaitu sumber daya alam yang terbentuk karena adanya proses
kehidupan seperti tumbuh dan berkembang biak, misalnya flora
dan fauna
- Sumber
daya alam lingkungan, adalah perpaduan antara sumber daya alam fisik dan
abiotik dan membentuk suatu lingkungan tertentu seperti ekosistem
pantai, ekosistem
hutan, gunung, lembah, dan lain-lain.
Sumber Daya Alam Menurut Nilai Kegunaannya
Sumber daya alam menurut nilai kegunaanya merupakan
pembagian sumber daya alam yang digolongkan terhadap nilai ekonomi dari
sumber daya alam tersebut.
- Sumber
daya alam ekonomis tinggi yaitu sumber daya alam yang mendapatkannya
memerlukan biaya besar. Contoh umumnya mineral seperti emas, perak,
berlian
- Sumber
daya alam ekonomis rendah yaitu sumber daya alam yang mendapatkannya tidak
memerlukan biaya yang begitu tinggi. Contohnya pasir, jenis-jenis
batuan , dan gamping.
- Sumber
daya alam nonekomonis adalah sumber daya alam yang mendapatkannya tanpa
mengeluarkan biaya dan bisa didapatkan dalam jumlah tidak terbatas.
Contohnya: sinar matahari, udara, dan angin.
Pengelolaan sumber SDA sangat penting dikelola oleh generasi
penerus bangsa yang mana putra-putri terbaik Indonesia agar proses pembangunan
Indonesia dapat berlangsung secara merata kedepannya untuk mencapai tujuan
pembangunan yaitu kesejahteraan dan kemakmuran tanpa mengorbankan dan menguras
SDA kita.
Undang-undang No. 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU
No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, membawa
perubahan mendasar pada sistem dan mekanisme pengelolaan pemerintahan daerah.
Pemerintah Daerah memiliki sumber pendanaan sendiri berupa
PAD, pinjaman daerah, maupun lain-lain penerimaan daerah yang sah. Konsekuensi
dari pelaksanaan kedua Undang-Undang tersebut adalah bahwa daerah harus mampu
mengembangkan otonomi daerah secara luas, nyata, dan bertanggung jawab dalam
rangka pemberdayaan masyarakat, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga
hukum, lembaga keagamaan, lembaga adat, dan lembaga swadaya masyarakat serta
seluruh potensi masyarakat Dari aspek pelaksanaan, Pemerintah Daerah dituntut
mampu menciptakan sistem manajemen pengelolaan keuangan daerah dan anggaran
daerah.
Keberhasilan pelaksanaannya sangat tergantung kepada
sequencing fiscal autonomy yang tepat, serta pentahapannya harus sesuai dengan
kemampuan daerah masing-masing.
Comments
Post a Comment